Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terjemah Alfiyah ibnu Malik Bab Muta'addinya fi'il dan lazimnya | تَعَدِّي الْفِعْلِ وَلُزُومُهُ

Terjemah Alfiyah ibnu Malik Bab Muta'addinya fi'il dan lazimnya | تَعَدِّي الْفِعْلِ وَلُزُومُهُ
Terjemah Alfiyah ibnu Malik Bab Muta'addinya fi'il dan lazimnya  | تَعَدِّي الْفِعْلِ وَلُزُومُهُ

Alfiyah (ألفية ابن مالك) / alfiyah ibnu malik adalah kitab syair (berirama) tentang tata bahasa Arab dari abad ke-13. Kitab alfiyah ditulis oleh seorang ahli bahasa Arab kelahiran (andalusia) Jaén, Spanyol yang bernama Ibnu Malik (w. 672 H /22 Februari 1274 M). kitab Al-Ajurrumiyah dan Kitab Alfiyah adalah di antara kitab yang banyak dipelajari dan dihapalkan siswa pesantren selain Al-Qur'an. Kitab ini setidaknya memiliki 43 kitab penjelasan (syarah) dan merupakan salah satu dari kitab pendidikan bahasa Arab. berikut terjemah bab

fiil mutaadi dan fiil lazim | تَعَدِّي الْفِعْلِ وَلُزُومُهُ


عَلاَمَةُ الْفِعْلِ الْمُعَدَّى أَنْ تَصِلْ هَا غَيْرِ مَصْدَر بِهِ نَحْوُ عَمِلْ

Tanda Fi’il Muta’addi adalah kamu dapat menyambungnya dengan ha dhamir selain yg merujuk pada Masdar. seperti contoh amila.


فَانْصِبْ بِهِ مَفْعُولَهُ إِنْ لَمْ يَنُبْ عَنْ فَاعِلٍ نَحْوُ تَدَبَّرْتُ الْكُتُبْ

Maka nashobkan dengan Fi’il Muta’addi ini terhadap Maf’ulnya, jika ia lagi tidak menggantikan Fa’il (tidak menjadi Naibul Fa’il), seperti contoh tadabbartu al kutub.


وَلاَزِمٌ غَيْرُ الْمُعَدَّى وَحُتِمْ لُزُومُ أَفْعَالِ الْسَّجَايَا كَنَهِمْ

Fiil lazim ialah fi’il yang selain mutaaddi . dan di fi’il-fi’il yang menunjukkan watak itu pasti lazim.


كَذَا افْعَلَلَّ والْمُضَاهِي اقْعَنْسَسَا وَمَا اقْتَضَى نَظَافَةً أَوْ دَنَسَا

Demikian juga fi’il yang mengikuti wazan if’alalla, dan yang serupa (dalam wazannya) dengan iq’ansasakk, dan fi’i; yang menunjukan kebersihan dan kotoran.


أَوْ عَرَضَاً أَوْ طَاوَعَ الْمُعَدَّى لِوَاحِدٍ كَمَدَّهُ فَامْتَدَّا

atau fi’il yang menunjukkan makna aradh, atau bentuk muthawaah daru fi’il muta’addi kepada satu maf’ul, seperti lafadz maddahu lalu menjadi famtadda.


وَعَدَّ لاَزِمَاً بِحَرْفِ جَرِّ وَإِنْ حُذِفْ فَالْنَّصْبُ لِلْمُنْجَرِّ

Muta'addii-kanlah fi'il lazim dengan huruf jar apabila huruf jar di- buang, maka i'rab nashab bagi lafaz yang di-jar-kan


نَقْلاً وَفِي أَنَّ وَأَنْ يَطَّرِدُ مَعْ أَمْن لَبْسٍ كَعَجِبْتُ أَنْ يَدُوا

berdasarkan dalil naqli. Hal ini berlaku pada "anna" dan "an" bila disertai dengan tidak ada kekeliruan seperti dalam contoh: "Ajibtu an yaduwa" (Aku merasa heran, mereka membayar diat).


وَالأَصْلُ سَبْقُ فَاعِلٍ مَعْنًى كَمَنْ مِنْ أَلْبِسُنْ مَنْ زَارَكُمْ نَسْجَ الْيَمَنْ

Menurut kaidah asal, lafaz bermakna seperti fail harus didahul kan, yaitu seperti lafaz man dalam contoh: "Albisan man zaaraber nasjal Yamani (Pakaikanlah kepada orang yang berkunjung kepa damu pakaian tenun negeri Yaman),


وَيَلْزَمُ الأَصْلُ لِمُوجِبٍ عَرَا وَتَرْكُ ذَاكَ الأَصْلِ حَتْمَاً قَدْ يُرَى

Diharuskan menurut kaidah asal karena terdapat suatu hal yang mewajibkannya, terkadang diharuskan pula meninggalkan kaidah asal manakala keadaannya menuntut demikian.


وَحَذْفَ فَضْلَةٍ أَجِزْ إِنْ لَمْ يَضِرّ كَحَذْفِ مَا سِيْقَ جَوَابَاً أَوْ حُصِرْ

Perbolehkanlah membuang fadhlah (lebihan) apabila tidak memba. hayakan, (yang demikian itu terjadi) seperti dalam membuang lafaz yang sengaja dirangkaikan untuk menjawab pertanyaan atau lafaz yang di-mahshur.


وَيُحْذَفُ الْنَّاصِبُهَا إِنْ عُلِمَا وَقَدْ يَكُوْنُ حَذْفُهُ مُلْتَزَمَا

Lafaz yang me-nashab-kan fadhlah (maful bih) boleh dibuang apa bila telah dimaklumi (pembuangannya), dan terkadang pembuang- an ini bersifat lazim (diharuskan).

Posting Komentar untuk "Terjemah Alfiyah ibnu Malik Bab Muta'addinya fi'il dan lazimnya | تَعَدِّي الْفِعْلِ وَلُزُومُهُ"